blog
Selamat pagi, Malta! Bangun pagi soalnya mau belanja bahan makanan sama cari week pass. Goci seperti biasa masih molor. Ku, Ucup, dan Ravin langsung pergi aja. Belom mandi dan muka bantal, pede aja. Toh ndak ada yang kenal juga. Kalopun malu-maluin, juga ndak bakal ketemu orang-orang ini lagi. Tujuan pertama
blog
Selamat datang di Malta, kawan! Baru pertama kali ke Malta, kita ndak tau harus berekspektasi seperti apa. Begitu keluar dari bandara dan masuk kotanya, kaget. Kayak Maroko, sedikit ada Italianya, kayak Kuba juga dicampur jadi satu. Rumah-rumahnya kayak ndak rapi tapi eksotis. Aneh pokoknya. Kayak Indonesia juga sih, apa karena
blog
Tidur di kursi keras trus dingin gini emang ndak nyaman. Apalagi kursinya ndak rata, tambah bikin pegel. Buatku tidur di bawah juga ndak bisa jadi solusi, bikin masuk angin soale. Ya dipaksa lah gimana caranya bisa tidur. Kebangun bentar waktu dini hari, trus liat di lantai pada tergeletak. Muka capek,
blog
Liburan yang sudah lama ditunggu akhirnya datang! Setelah planning dadakan, tujuan wisata yang awalnya Athens berubah jadi Malta. Reservasi apartemen dan tiket akhirnya juga dadakan, 3 hari sebelum berangkat. Untung dapet yang lumayan murah. Perjalanan dari Clausthal ke Frankfurt kira-kira 6 jam dengan 4 kali transit. Lumayan lama, soale turun
blog
Klausur sudah selesai! Walaupun baru fase pertama yang selesai, ndak ada salahnya mulai liburan dong. Melepas penat sesaat. Dadakan diajak kemah di Prahljust belakang rumah, aku sih langsung iya! Kapan lagi ada barengan kan ya. Tenda sama nesting dan kompor disiapin Bang Biyan. Goci, Ravin, Brot, Ucup, Dika, sama ku
blog
Musim ujian telah tiba. Saatnya cari-cari materi tahun-tahun yang lalu, siapa tau malah dapet bocoran soal. Ambil Skript dari lemari dan mulai belajar. Baca. Catet. Dihafal. Coba ngerjain soal. Lalu stress karena ndak masuk-masuk. Kemudian menyesal kenapa ndak mulai dari beberapa bulan yang lalu. Gitu aja terus sampek lebaran kucing.
blog
Clausthal, kota kecil di pegunungan Harz yang juga masih bagian dari Taman Nasional Harz. Karena di daerah pegunungan, daerah sekitarnya masih hutan. Kebetulan Clausthal juga dikelilingi banyak danau. Apalagi di belakang dorm-ku. Tinggal jalan sebentar, udah masuk hutan dan bakalan ketemu beberapa danau. Karena deket juga, aku dan yang lain
blog
Rambut buat sebagian orang, terutama yang cewek, dianggap sebagai mahkota. Jadi kalo kuperhatiin banyak sekali usaha mereka biar rambutnya badai warbiyasah.Kalo cowok sih sekarang banyak yang mulai perhatian sama model rambutnya. Modelnya lho bukan kesehatan rambutnya atau sejenisnya. Aku sendiri soal rambut punya banyak cerita. Dari tangisan tiap potong
blog
Seenggaknya udah 3 minggu terakhir ini aku di Jogja. Kebetulan ada tiket yang murah jadi ya pulang aja gitu. Lagian kalo pulangnya semester depan waktu Sommer, susah. Banyak Klausur yang modul, alias 2 mata kuliah 1 Klausur. Kalo lagi di Indonesia gini, aku jarang keluar rumah. Ndak juga deng. Di
blog
Pernah gak sih kalian ngerasain hujan yang deres dan berangin sampek payung kalian patah? Itu yang kurasain selama tinggal di Clausthal. Seenggaknya udah ada 4 payung yang tewas. 3 karena hujan badai, 1 karena ketinggalan di halte. Barusan aja. Hehe. Karena di atas pegunungan, wajar kalo Clausthal itu berangin, lebih